Jumat, 04 Maret 2011

Cara Upload Website

Upload Joomla 1.5 step by step ke server hosting

September 29th, 2009  |  Published in Artikel & Tutorial, Web Programming
Setelah mendisain  dan menguji website Anda melalui  server local pada PC , tantangan besar berikutnya adalah melakukan upload website ke server  account hosting Anda, dan meng-update konfigurasi sedemikian rupa sehingga Anda bisa melihat hasilnya secara online.
Kendala yang paling sering muncul pada saat upload Joomla lokal ke server hosting terletak pada konfigurasi database MySql dan bagaimana cara mengupload file-file instalasi  joomla tersebut agar tidak mengalami kegagalan. Tutorial di bawah ini memberikan anda langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memindahkan situs Joomla dari komputer lokal Anda ke server.  Detailnya, silahkan ikuti langkah dibawah ini :
1.    Membuat database melalui mySQL Database di Cpanel
Jika anda belum memiliki database di server, silahakan dibuat dahulu. Membuat database MySql bisa dilakukan di cPanel > MySql Database. Dari sana bisa diperoleh :
•    Nama database          contoh : userCpanel_namaDB
•    Username database
•    Password database    contoh : userCpanel_namaUser
2.    Backup database Komputer lokal
Siapkan database Joomla yang ingin diupload. Backup database anda, jika menggunakan phpMyAdmin silahkan akses phpMyAdmin dari web browser anda.( http://localhost/phpmyadmin) Pilih database Joomla yang ingin diupload dari drop down menu “ database “. Setelah database dipilih dan menampilkan table-tablenya, klik pada tombol “export” Lalu pilih select all dan centang kotak “Add Drop Table” Jangan ganti yang lain kecuali anda tahu apa yang anda lakukan. Centang “Save as file” tekan tombol “go” di kanan bawah browser. Browser akan mengeluarkan konfirmasi penyimpanan ke local komputer.
3.    Import database melalui phpmyadmin di cpanel
Setelah selesai membuat database dan user serta export database di computer local anda. Silahkan buka menu phpMyAdmin di cPanel Pilih database Joomla yang tadi anda buat di step pertama. Setelah database dipilih , klik pada tombol “import” dan browse file backup database dan “Go” untuk import. Untuk detailnya bisa anda lihat di artikel cara-upload-mysql-database.
4.    Upload files
Sebelum anda upload file Joomla ke server melalui FTP, sebaiknya compresi dalam satu file format Zip dahulu kesemua file dan direktori  installasi Joomla di computer local anda . Gunakanlah kompresi normal (standar) untuk zip file dan direktori Joomla.


Upload file .zip dengan menggunakan ftp/filezilla untuk mempercepat proses upload  dan menghindari kagalan upload. Jika  ingin menjadikan Joomla sebagai web utama silahkan upload file zip Joomla ke dalam direktori /public_html supaya Joomla dapat diakses melalui http://yourdomain.com/.
Setelah selesai upload, login ke cPanel > File Manager, cari file yang anda upload (di dalam direktori public_html), klik kanan pada file tersebut dan extract.

5.    Setting file Configuration.php
Sampai step 4, jika Anda mencoba untuk mengakses situs Web Anda mungkin akan ditemui sebuah kesalahan/pesan error.  Hal ini karena file configuration.php dari server lokal Anda tidak berisi informasi yang berhubungan dengan rincian account hosting Anda. File configuration.php menyimpan informasi mengenai database, user, password, path dan lain-lain. Anda perlu mengubah rincian di dalamnya sebagai berikut :
Buka cPanel > File Manager  anda. Cari configuration.php di direktori Joomla anda. Klik kanan pada file tersebut dan klik 'Code Edit'

Dalam file script tersebut,  cari baris code sebagai berikut : var $log_path     = '’;
var $tmp_path    = '’;
var $live_site      = ‘’;
var $host            = '';
var $user            = ‘’;
var $db               = ‘’;
var $password    = '';
Contoh perubahan konfigurasi yang telah dilakukan:
PHP:
  1. var $log_path     = '/home/[ UserCpanel ]/public_html/logs’;
  2. var $tmp_path   = '/home/[ UserCpanel ]/public_html/tmp';
  3. var $live_site     = 'http://YourDomain.com';
  4. var $host           = 'localhost';
  5. var $user           = '[ UserCpanel ]_ UserDatabase';
  6. var $db              = '[ UserCpanel ]_ NamaDatabase';
  7. var $password   = 'PasswordDatabase';
Setelah selesai mengganti konfigurasi, tekan tombol Save Changes. Silahkan ditest web anda dengan mengakses ke http://YourDomain.com
Note :
>> Nama database dan username akan diberi prefiks “[ UserCpanel]_” dimana UserCpanel ini diambil dari username login cPanel.
>> Jangan lupa password user MySQL case-senditive.
>> Setting var $host harus selalu 'localhost'

Berikut Penjelasan Dari Masing-Masing Bagian Di atas:

CARA PERTAMA

Terkait dengan tampilan cPanel 11 X3 theme yang bagi sebagian masih sedikit membingungkan, kali ini kami membahas cara membuat database di server. Langkah pertama tentunya adalah masuk ke cPanel dulu, silahkan login dengan username dan password yang telah kami berikan sebelumnya. Pilih menu atau icon MySQL Database seperti yang terlihat di bawah.

Anda akan diarahkan ke halaman baru, yaitu halaman MySQL Database. Silahkan Anda membuat database pada form Create New Database, misalnya anda membuat database “blog”. Setelah itu silahkan buat user untuk database pada form Add New User, masukan user database yang diinginkan, misalnya “root” dan password “root01″. Karena layanan hosting yang Anda gunakan adalah shared hosting yang artinya dalam satu server digunakan secara bersama-sama dengan user lain, maka untuk membedakan antara user satu dengan yang lainnya, nama database dan user yang telah dibuat akan diawali dengan user cPanel misalnya nama database menjadi “dhyar_blog” dan untuk databasenya menjadi “dhyar_root”.

Setelah membuat database dan user database, langkah selanjutnya adalah menghubungkan antara database dan usernya. Silahkan scrol kebawah lagi cpanel Anda. Anda akan menemukan bagian Add User to Database, disana terdapat menu dropdown nama database dan user database. Silahkan Anda pilih “dhyar_blog” dan dibagian user pilih “dhyar_root” lalu klik tombol submit.

Anda akan diarahkan ke halaman berikutnya, yaitu Manage User Privilage(hak akses untuk user yang dihubungkan). Yang perlu Anda lakukan adalah mencentang checkbox All Privilage(semua centang) Lalu Klik Make Change

CARA KEDUA (SUDAH JELAS), dan berikutnya langsung ke cara ketiga.....

CARA KETIGA

Cara Upload MySQL Database

February 3rd, 2006  |  Published in Manual Hosting  |  6 Comments
Kali ini kami akan ajak anda untuk mengetahui cara meng-upload database anda ke website dengan menggunakan phpmyadmin
MySQL memiliki fasilitas yang dinamakan “MySQL Dump”. Biasanya digunakan untuk melakukan backup pada database, atau untuk melakukan transfer data ke server. Cara termudah untuk melakukan dumping pada database MySQL anda adalah melalui phpmyadmin
Catatan kecil: phpmyadmin adalah sebuah tools yang dibuat menggunakan PHP dan digunakan untuk mempermudah administrasi terhadap database MySQL
Pada Komputer Lokal
Dalam contoh ini, kami menggunakan phpMyAdmin 2.6.1-pl3 pada komputer lokal, langkah-langkahnya:
a. ketikkan path ke phpmyadmin pada localhost anda
1
b. pilih database yang ingin anda dump,
2
Terdapat di sebelah kiri phpmyadmin
c. jika telah anda telah memilih database, maka phpmyadmin akan menampilkan tabel-tabel yang terdapat pada database tersebut.
3
d. klik pada bagian “Export”
4
e. Sekarang anda berada pada bagian option yang menentukan “Bagaimana cara database anda akan di dump”,
5
Catatan pada menu option:
• Export: Pilihan bagaimana dump dari database anda akan ditampilkan. Defaultnya adalah SQL.

6
Jika anda akan menggunakan dump dari database untuk ditransfer ke website anda, maka gunakan SQL.
• SQL option: opsi2 mengenai query apa saja yang akan digunakan pada dump database anda.
7
Opsi2 untuk export menggunakan SQL
• Save as File: Jika anda ingin hasil dump database langsung disimpan, maka centang bagian ini
8
pada bagian ini, anda juga dapat memilih tipe kompresi untuk dump database anda
f. klik ‘go’
10

Jika sebelumnya anda mencentang bagian ‘save as file’ maka akan keluar popup window (file download).

11
Jika tidak, maka hasil dump dari database akan ditampilkan langsung di browser
12
Hasil dump yang ditampilkan di browser, sebaiknya anda copy terlebih dahulu
13
Pada Website Anda
Login ke cpanel website anda (http://domainanda/cpanel) dengan menggunakan username dan password yang telah dikirimkan oleh Rumahweb.
Setelah login, anda dapat menggunakan phpmyadmin yang sudah terdapat pada cpanel, langkah2 nya:
a. Klik pada menu ‘MySQL database’
14
• Jika anda belum membuat MySQL user, dan database di cpanel. Maka ikuti langkah berikut:
i. isikan username dan password untuk MySQL user
15
Kemudian klik ‘Add User’
Catatan: ingat baik2 username dan password yang telah anda buat, karena akan diperlukan untuk koneksi dari php ke database anda.
ii. Masukkan nama database yang ingin anda buat
16
iii. Tambahkan user ke database yang telah anda buat
17
klik add “user to db”
b. setelah anda masuk ke menu ‘MySQL database’, klik link untuk ke phpmyadmin
18
c. Kemudian pilih database yang akan anda isi dengan hasil dari MySQL dump
19
d.Lalu klik pada menu ‘SQL’
20
e. Jika anda:
a. Tidak menggunakan ‘Save as file’ untuk hasil dump database tadi, maka anda dapat melakukan copy (pada hasil dump di komputer lokal)
21
Lalu anda paste pada bagian ‘Run SQL Query’
22
Kemudian klik ‘go’
b. Menggunakan ‘Save as File’, maka anda tinggal meng-upload file hasil dump dari database tadi.
23
Klik browse, lalu
24
klik ‘open’
Kemudian, anda tinggal meng-klik ‘go’
25
Maka database anda pun selesai di upload


CARA KEEMPAT

Bagaimana Cara Mengupload Website ke Rumahweb dengan FTP?

February 2nd, 2006  |  Published in Manual Hosting  |  9 Comments
Ketika website anda telah selesai dibuat di komputer pribadi anda, maka proses selanjutnya yang harus ada lakukan adalah meng-upload file-file website anda ke server Rumahweb.
Untuk proses upload dapat dibagi dalam dua cara:
1. Dengan menggunakan FTP,
2. Dengan menggunakan file manager yang terdapat pada Cpanel website anda.
Artikel ini akan mencoba menuntun anda dalam melakukan proses upload dengan menggunakan FTP.
Software FTP yang digunakan sebagai contoh pada artikel ini adalah FileZilla, anda dapat men-downloadnya dari SourceForge.net . Sekedar saran, gunakan mirror yang paling dekat dengan lokasi anda, agar proses download dapat berjalan dengan cepat. Setelah download selesai, silahkan install file tersebut dan anda dapat langsung menggunakannya.
Petunjuk umum pada FileZilla:
1
Keterangan:
1. Menunjukkan isi dari komputer anda (komputer dimana FileZilla diinstall). Informasi yang diberikan adalah berupa drive-drive dan folder2 yang terdapat pada komputer anda
Anda dapat meng-klik tanda (+) untuk menuju ke folder tempat file-file yang akan di upload, atau anda dapat pula mengetikkan path langsung ke folder tersebut.
2
2. Merupakan isi dari folder yang anda tuju,
3
3. Jendela Message (pesan)
Berisi respon dari perintah yang dikirim oleh FileZilla, pesan2 tersebut dapat berupa:
Status:
Menunjukkan status dari operasi yang dilakukan. Contohnya: “Connecting to (server)…” atau “Retrieving directory listing…”
Error:
Merupakan pesan kesalahan (selalu ditunjukkan dengan warna merah).Terjadi jika terdapat kesalahan pada operasi yang dilakukan atau bisa juga karena sebuah operasi dihentikan secara langsung oleh pengguna.
Command:
Menunjukkan perintah yang sedang dikirim oleh FileZilla ke server
Response :
Menunjukkan respon yang diberikan oleh server. Jika pada digit pertama menunjukkan angka 2 atau 3 berarti operasi yang dilakukan sukses, jika 4 atau 5 berarti gagal
4. Jendela Remote Computer (server),
5. Status transfer file.
Melakukan Koneksi ke server
4
Quick connection bar
Pada quick connection bar, anda ketikkan informasi berikut:
a. di bagian address: ketik url website anda, tanpa http:// .
b. username dan password yang digunakan secara default adalah username dan password cpanel anda
c. kosongkan saja bagian port, karena akan diisi secara otomatis oleh FileZilla (sekedar informasi, port untuk FTP adalah 21).
Upload File
5
tampilan jika koneksi berhasil
Jika koneksi telah berhasil dilakukan, maka anda dapat melakukan proses upload. Terlebih dahulu, pastikan anda masuk ke folder public_html pada website anda, karena public_html adalah folder tempat file-file anda akan ditampilkan.
6
klik dua kali pada folder public_html
Kemudian, anda dapat menseleksi file (pada local site) yang akan anda upload, lalu klik kanan, dan pilih upload.
7
anda dapat melakukannya satu persatu
7
atau semua file dan folder sekaligus
Tahap Akhir
Setelah anda selesai melakukan upload, pastikan anda menutup koneksi ke website, apalagi jika anda menggunakan internet dari fasilitas umum seperti warnet. Caranya, klik icon “disconnect from server”.
8
disconnect from server
Catatan kecil:
a. jika file anda ingin ditampilkan pada halaman depan, silahkan ubah dulu nama file-nya menjadi index.html, atau index.php
b. gunakan huruf kecil pada nama semua nama file anda.
INDEX.HTML -> tidak disarankan,
index.html -> baru benar.
c. FileZilla yang digunakan disini hanya sekedar contoh, jika anda ingin menggunakan software FTP yang lain, anda dapat mencarinya di www.download.com dengan menggunakan kata kunci FTP.
d. Jika anda ingin menambah FTP user, anda dapat melakukannya melalu “FTP Manager” pada Cpanel website anda.
 CARA KELIMA (sudah jelas juga kan...)

Dan sebagai tanda terima kasih anda silahkan berbelanja di...............
www.saudagaronline.com

3 komentar:

  1. terima kasih banyak infonya mas.

    BalasHapus
  2. met pagi gan...
    minta pencerahannya nih...
    waktu saya buat subdomain di wp knapa web asli saya hilang jadi web sub domain...???
    terimakasih...sewa mobil surabaya

    BalasHapus
  3. met pagi gan...
    minta pencerahannya nih...
    waktu saya buat subdomain di wp knapa web asli saya hilang jadi web sub domain...???
    terimakasih...infonyasewa mobil surabaya

    BalasHapus